Saturday, 18 November 2023

Mengenal apa itu En Nino dan La Nina



El Niño adalah fenomena iklim yang terjadi secara periodik di Samudra Pasifik, dan ini dapat memiliki dampak besar pada pola cuaca di seluruh dunia. Istilah "El Niño" berasal dari bahasa Spanyol dan berarti "Anak laki-laki" atau "Si Kecil,"

El Niño terjadi ketika suhu permukaan laut di bagian tengah dan timur Samudra Pasifik menjadi lebih hangat dari biasanya. Ketika ini terjadi, perubahan besar-besaran terjadi dalam pola cuaca di seluruh dunia. Dampaknya termasuk peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dan kekeringan di wilayah lain.

Beberapa efek El Niño meliputi:

  1.  Hujan Lebat: Beberapa wilayah yang biasanya kering dapat mengalami hujan lebat, yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor.
  2. Kekeringan: Sebaliknya, beberapa wilayah yang biasanya lembap dapat mengalami kekeringan karena perubahan pola cuaca.
  3. Badai Tropis: El Niño dapat mempengaruhi pola badai tropis di Samudra Atlantik dan Pasifik. Beberapa wilayah dapat mengalami peningkatan frekuensi dan kekuatan badai tropis
  4. Suhu Udara yang Tidak Biasa: Perubahan suhu air laut di Samudra Pasifik dapat mempengaruhi suhu udara di sekitarnya, menciptakan kondisi cuaca yang tidak bias

La Niña adalah kebalikan dari El Nono  di mana suhu permukaan laut di bagian tengah dan timur Samudra Pasifik menjadi lebih dingin dari biasanya. La Niña juga memiliki dampak signifikan pada pola cuaca global, tetapi efeknya biasanya berlawanan dengan El Niño

La Niña adalah salah satu fase dari El Niño-Southern Oscillation (ENSO), yang merupakan siklus iklim alami yang terjadi di Samudra Pasifik. Saat La Niña terjadi, suhu permukaan laut di bagian tengah dan timur Samudra Pasifik menjadi lebih dingin dari biasanya. Fenomena ini memiliki dampak signifikan pada pola cuaca global dan dapat menyebabkan perubahan yang berlawanan dengan El Niño.

Beberapa karakteristik La Niña meliputi:

  1. Hujan Lebat: Beberapa wilayah, seperti Amerika Selatan dan Australia bagian timur, dapat mengalami peningkatan curah hujan yang signifikan.
  2. Badai Tropis: La Niña cenderung meningkatkan frekuensi dan kekuatan badai tropis di Samudra Atlantik dan Pasifik
  3. Iklim yang Lebih Dingin: Beberapa wilayah dapat mengalami suhu yang lebih dingin daripada biasanya.
  4. Pola Cuaca yang Stabil: Beberapa wilayah mungkin mengalami pola cuaca yang lebih stabil dan kering, sementara wilayah lain mengalami cuaca yang lebih lembap.

Ketika La Niña dan El Niño terjadi secara bersamaan, hal ini disebut sebagai Modoki, di mana area dengan suhu permukaan laut yang lebih hangat terletak di antara dua area yang lebih dingin.

Ini adalah gambaran singkat tentang La Niña  dan El Nino dan bagaimana fenomena ini dapat mempengaruhi pola cuaca di berbagai belahan dunia.

No comments:

Imam Syafei's wise words as a life reflection

Imam Shafi'i, full name Al-Shafi'i or Abu Abdullah Muhammad ibn Idris al-Shafi'i, was a prominent Islamic scholar, jurist, and t...